? KM Sabuk Nusantara 46 Rute Jakarta-Pulau Seribu
Produksi Tegal[Dana Aditiasari] ?
Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menyediakan kapal angkutan laut rute Jakarta-Kepulauan Seribu dengan biaya Rp 15.000 per orang untuk sekali jalan. Ternyata, kapal yang diluncurkan hari ini dan diberi nama KM Sabuk Nusantara 46 tersebut, merupakan karya anak bangsa.
"Ini di produksi di dalam negeri loh. Badan kapalnya semua dibangun di galangan kapal di dalam negeri," ujar Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan saat ditemui di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis (28/1/2016).
Galangan kapal yang dimaksud adalah PT Citra Bahari Shipyard. PT Citra memiliki galangan kapal di Desa Maribaya, Kabupaten Tegal.
Meski demikian, belum seluruh komponen kapal ini bisa diperoleh di dalam negeri. Peralatan navigasi masih diimpor.
"Karena kalau radar belum ada yang produksi di dalam negeri," tuturnya.
Begitu pula, lanjut Jonan, untuk mesin kapal. "Mesin biasanya dari Mitsubishi, Mercedes Benz dan Volvo," sambung dia.
Namun Jonan yakin, ke depannya para pelaku industri lokal mampu menggarap produksi perangkat kelengkapan kapal seperti radar dan mesin yang selama ini masih diimpor. Hal ini seiring banyaknya pekerjaan penyediaan kapal produksi dalam negeri sehingga bisa perlahan-lahan memancing gairah industri komponen kapal lokal. (dna/feb)
Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menyediakan kapal angkutan laut rute Jakarta-Kepulauan Seribu dengan biaya Rp 15.000 per orang untuk sekali jalan. Ternyata, kapal yang diluncurkan hari ini dan diberi nama KM Sabuk Nusantara 46 tersebut, merupakan karya anak bangsa.
"Ini di produksi di dalam negeri loh. Badan kapalnya semua dibangun di galangan kapal di dalam negeri," ujar Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan saat ditemui di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis (28/1/2016).
Galangan kapal yang dimaksud adalah PT Citra Bahari Shipyard. PT Citra memiliki galangan kapal di Desa Maribaya, Kabupaten Tegal.
Meski demikian, belum seluruh komponen kapal ini bisa diperoleh di dalam negeri. Peralatan navigasi masih diimpor.
"Karena kalau radar belum ada yang produksi di dalam negeri," tuturnya.
Begitu pula, lanjut Jonan, untuk mesin kapal. "Mesin biasanya dari Mitsubishi, Mercedes Benz dan Volvo," sambung dia.
Namun Jonan yakin, ke depannya para pelaku industri lokal mampu menggarap produksi perangkat kelengkapan kapal seperti radar dan mesin yang selama ini masih diimpor. Hal ini seiring banyaknya pekerjaan penyediaan kapal produksi dalam negeri sehingga bisa perlahan-lahan memancing gairah industri komponen kapal lokal. (dna/feb)
? KM Sabuk Nusantara 46 Rute Jakarta-Pulau Seribu
Reviewed by Unknown
on
5:00:00 PM
Rating: